Keutamaan 7 Ayat Ummul Kitab pada kesempatan kali ini kita bahas untuk menambah wawasan dan memperkuat keimanan kita pada Allah SWT. Mungkin ada diantara kita tidak mengetahui apa itu 7 Ayat Ummul Kitab!
Mari kita bahas step by stepnya agar kita mengetahui dan memahami Ummul Kitab yang tidak lain adalah Surat Al Fatihah.
Surat Al-Faatihah itu mempunyai bermacam-macam nama, telah di terangkan dalam Al Hadits;
“Dari Abi Hurairah ra berkata: Rosulullah saw bersabda: ”Al hamdulillahi rabbil ‘alamiin adalah Ummul qur’an, Ummul kitab, Sab’ul matsani dan Al Qur’an Al ‘adzim. (HR. At Tarmidzi).
1. Surat Al- Faatihah.
Kata “Al-Faatihah” berasal dari kata “fataha” yang berarti “membuka” atau “memulai”, berarti pengertian Al-Faatihah adalah “Pembukaan” atau “Permulaan”. Mengapa Surat ini dinamai “Al Faatihah” ? Karena dengan surat ini Al-Qur’anul Karim di buka. Artinya adalah dengan surat ini, berarti telah dimulai bentuk susunan surat-surat dalam Al-Qur’an secara tertib dan urut. Adapun meletakkan surat Al-Fatihah pada permulaan Al-Qur’an adalah bersifat Tauqifi artinya sesuai dengan perintah Allah lewat Malaikat Jibril yang langsung kepada Nabi Muhammad saw.
2. Ummul Qur’an atau Ummul Kitab.
Selain nama “Al-Faatihah”, surat ini juga dinamai dengan “Ummul Qur’an” artinya sebagai Induk Al Qur’an, atau “Ummul Kitab” sebagai Induk Al Kitab. Mengapa Surat Al Faatihah dinamai “Ummul Qur’an atau “Ummul Kitab” ? Karena Al-Fatihah merupakan induk, pokok atau basis bagi Al Qur’an secara keseluruhan. Artinya, bahwa Surat Al Faatihah mengandung pokok-pokok isi Al Qur’an.
3. As Sab’ul Matsaani.
Surat Al-Faatihah juga dinamai “As Sab’ul Matsaani” (tujuh yang berulang-ulang). Dinamai demikian, karena ayatnya berjumlah tujuh ayat dan dibaca berulang-ulang dalam shalat.
Selain nama-nama tersebut masih ada beberapa nama lagi. Bahkan dalam Tafsir Ash Shaawi jilid IV hal 371 Cetakan Bairut diterangkan, “Nama Al Faatihah merupakan salah satu dari 20 nama”. Namun nama-nama lain itu tidak perlu disebutkan di sini.
Surat Al-Faatihah diturunkan di Mekah, jadi termasuk surat-surat Makiyyah. Diturunkan di waktu shalat, mula-mula disyariatkan dan diwajibkan membacanya di dalam shalat. Oleh karena itu, ia adalah surat yang pertama diturunkan dengan lengkap. Di dalamnya terdapat kesimpulan dari isi keseluruhan Al Qur’an seperti telah disebutkan diatas. Adapun jumlah ayat dalam surat Al Faatihah ada tujuh.
Pokok Isi Al Qur’an
Telah disebutkan di atas, bahwa Surat Al-Faatihah merupakan basis Al- Qur’an seluruhnya. Di dalam Surat Al-Faatihah terdapat kesimpulan atau intisari isi Al Qur’an.
Al Qur’an diturunkan pada saat umat manusia diseluruh penjuru alam ini sangat membutuhkan tuntunan atau hidayah, yang dapat di jadikan pegangan hidup dan dapat menunjukkan mereka kepada ketenteraman jiwa dalam menghadapi segala segi hidup dan kehidupan.
Sebagai karakteristik jiwa manusia adalah selalu merasa tidak puas dengan setiap keadaan, malah seringkali tidak menginginkan keadaan yang kondusif berlaku dalam masyarakat. Pada saat itu, di seluruh penjuru dunia telah terjadi dekadensi moral, dengan mengesampingkan norma agama dan nilai-nilai moralitas, sehingga porak porandalah tatanan kehidupan dan hancurlah peradaban manusia berkeping-keping menjadi suatu keadaan yang tidak beradab, dan jauh dari nilai-nilai agama dan kemanusiaan yang hakiki. Keyakinan dan kepercayaan mereka telah berpaling dari selain Allah dan tidak menghiraukan lagi perintah dan anjuran Rasulnya. Mulai dari para Raja, pemimpin suku dan adat serta para pemimpin kabilah mempunyai kekuasaan yang mutlak, otoriter dan penindas. Perilaku dan akhlak mereka serta tindakan-tindakannya selalu bertentangan dengan peri kemanusiaan. Mereka telah lupa kepada ajaran-ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasulnya pada saat itu, yaitu sebelum datangnya Nabi Muhammad saw.
Maka, kedatangan Al Qur’an adalah untuk memenuhi tuntutan jiwa mereka yang kering dan haus dari nilai-nilai spritual. Mereka ingin melepas belenggu kepercayaan yang menyesatkan, mereformasi hukum dan peraturan adat istiadat yang penuh dengan kurafat, dan merubah tradisi serta dongeng-dongeng yang penuh dengan tahayul dan kebohongan. Sehingga sudah tidak relevan lagi dengan akal dan pikiran yang selalu berkembang dinamis dan kontekstual.
Untuk memenuhi aspirasi hati dan gejolak jiwa yang telah lama terpendam oleh tradisi dan budaya jahiliyah. Maka, Al Qur’anul datang dengan membawa ajaran tentang keimanan yang terlepas dari kesyirikan, hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, persamaan hak dan keadilan. janji-janji dan ancaman-ancaman Allah bagi yang beriman dan yang ingkar, serta kisah-kisah tentang umat-umat terdahulu yang dapat dijadikan pelajaran dan i’tibar, agar dapat hidup aman dan tenteram bahagia dunia dan akhirat.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta alam yang senantiasa memberi banyak kenikmatan. Sholawat serta salam kita tujukan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita harapkan syafaatnya di hari akhir nanti.
Surat Al Fatihah termasuk dalam surat makkiyah yaitu surat yang diturunkan di Mekkah. Surat Al Fatihah merupakan surat pertama dalam Al Qur an atau disebut sebagai surat pembuka. Surat Al fatihah Terdiri dari atas 7 ayat. Hafal terhadap surat Al Fatihah merupakan kewajiban seorang setiap orang yang mengerjakan ibadah sholat, baik ketika sholat sendiri, atau sebagai makmum ataupun sebagai Imam harus mengerti dan paham Surat Alfatihah. Karena jika tidak membaca surat Al Fatihah maka sholatnya tidak sah.
Nabi kita, sang suri tauladan kita yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيْهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلاَثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيْلَ لِأَبِيْ هُرَيْرَةَ: إِنَّا نَكُوْنُ وَرَاءَ اْلإِمَامِ فَقَالَ: اِقْرَأْ بِهَا فِيْ نَفْسِكَ فَإِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَسَّمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِيْ وَبَيْنَ عَبْدِيْ نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِيْ مَا سَأَلَ
Artinya :
“Barangsiapa yang melakukan sholat, sedang ia tak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah) di dalamnya, maka sholatnya kurang (3X), tidak sempurna”. Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana kalau kami di belakang imam”. Beliau berkata, “Bacalah pada dirimu (yakni, secara sirr/pelan), karena sungguh aku telah mendengar Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Allah -Ta’ala- berfirman, “Aku telah membagi Sholat (yakni, Al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan sesuatu yang ia minta”. [HR. Muslim (395), Abu Dawud (821), At-Tirmidziy (2953), An-Nasa’iy (909), dan Ibnu Majah (838)]
1.
Latin : Bismillah Hirrahman Nirrahim
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Latin : alhamdu lillaahi rabbil aalamiina
artinya : Segala puji {2} bagi Allah, Tuhan semesta alam. {3}
Maksud ayat kedua surat Al Fatihah adalah : {2} Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berarti: menyanjung-Nya karena perbuatan-Nya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap ni’mat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
{3} Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafadz “rabb” tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). ‘Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia,alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah pencipta semua alam-alam itu.
3.
Latin : arrahmaanirrahiim
Artinya : Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Untuk ayat ketiga dalam surat Al FAtihah ini maksudnya hampir sama dengan ayat pertama, Ar-Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar-Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
4.
latin : maaliki yawmiddiin
Artinya : Yang menguasai {4} di Hari Pembalasan {5}
{4 }Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan “mim”, yang berarti: pemilik. Dapat pula dibaca dengan (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
{5} Yaumiddin (hari pembalasan): hari yang di waktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa’ dan sebagainya.
5.
latin : iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iin
Artinya : Hanya Engkaulah yang kami sembah {6}, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. {7}
{6} Na’budu diambil dari kata ‘ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
{7} Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
6.
Latin : ihdinaash shiraathaal mustaqiim
Artinya : Tunjukilah [8] kami jalan yang lurus,
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata “hidayaat”: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
7.
Latin : shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin
Artinya : (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. {9}
{9} Yang dimaksud dengan “mereka yang dimurkai” dan “mereka yang sesat” ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
-Barangsiapa membaca Fatihah berserta Bismillah diantara sunat Subuh dan fardu Subuh dengan Istiqomah maka kalau ia inginkan pangkat terkabullah ia dan kalau ia fakir maka akan kaya serta jika ia punya hutang maka mampu membayanrnya dan kalau ia sakit maka akan sembuh serta kalau ia punya anak maka anaknya itu menjadi anak yang soleh, berkat surah Al-Fatihah.
-Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah sebanyak 20kali setiap selesai sembahyang fardu lima waktu maka Allah s.w.t. luaskan rezekinya, baiki akhlaknya, mudahkan urusannya, hilangkan keperihatinannya dan kesusahannya, anugerahkan apa yang ia angan-angankan, dapatkan berbagai berkat dan kemuliaan, jadikan ia berwibawa, berpangkat luhur, berpenghidupan baik dan ia pula anak-anaknya terlindung dari kemudharatan dan kerosakan serta dianugerahkan kebahagiaan dan sebagainya.
-Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah sebanyak 125 kali selesai sembahyang Subuh maka ia peroleh maksudnya dan ia ketemukan apa yang dicari-cari serta sebaiknya ia panjatkan doa yang bermaksud:
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran Surah Al-Fatihah dan rahsianya, supaya dimudahkan bagiku semua urusanku, sama ada urusan dunia atau urusan akirat, supaya dimakbulkan permohonanku dan ditunaikan hajatku..........."
-Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah diwaktu sahur (tengah malam) sebanyak 41 kali maka Allah s.w.t.bukakan pintu rezekinya dan Dia mudahkan urusannya tanpa kepayahan dan kesulitan. Selesai bacaan Al-Fatihah tersebut dan sebaiknya berdoa:
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahsianya, supaya Engkau bukakan bagiku pintu-pintu rahmatMu, kurnia-Mu dan rezeki-Mu. Dan Engkau mudahkan setiap urusanku, murahkanlah bagiku rezekiMu yang banyak lagi berkat tanpa kekurangan dan tanpa susah payah, sesungguhnya Engkau berkuasa atas setiap sesuatu. Aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahsianya, berikan apa yang kuhajati........"
Semoga artikel islami yang berisi mengenai terjemahan surat Al Fatihah dan khasiatnya beserta maksudnya di atas bisa bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah senantiasa memberi kita ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan Akhirat, dan melindungi kita dari ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat dan menyesatkan. Aamiin.
Dari berbagai sumber
Mari kita bahas step by stepnya agar kita mengetahui dan memahami Ummul Kitab yang tidak lain adalah Surat Al Fatihah.
Surat Al-Faatihah itu mempunyai bermacam-macam nama, telah di terangkan dalam Al Hadits;
“Dari Abi Hurairah ra berkata: Rosulullah saw bersabda: ”Al hamdulillahi rabbil ‘alamiin adalah Ummul qur’an, Ummul kitab, Sab’ul matsani dan Al Qur’an Al ‘adzim. (HR. At Tarmidzi).
1. Surat Al- Faatihah.
Kata “Al-Faatihah” berasal dari kata “fataha” yang berarti “membuka” atau “memulai”, berarti pengertian Al-Faatihah adalah “Pembukaan” atau “Permulaan”. Mengapa Surat ini dinamai “Al Faatihah” ? Karena dengan surat ini Al-Qur’anul Karim di buka. Artinya adalah dengan surat ini, berarti telah dimulai bentuk susunan surat-surat dalam Al-Qur’an secara tertib dan urut. Adapun meletakkan surat Al-Fatihah pada permulaan Al-Qur’an adalah bersifat Tauqifi artinya sesuai dengan perintah Allah lewat Malaikat Jibril yang langsung kepada Nabi Muhammad saw.
2. Ummul Qur’an atau Ummul Kitab.
Selain nama “Al-Faatihah”, surat ini juga dinamai dengan “Ummul Qur’an” artinya sebagai Induk Al Qur’an, atau “Ummul Kitab” sebagai Induk Al Kitab. Mengapa Surat Al Faatihah dinamai “Ummul Qur’an atau “Ummul Kitab” ? Karena Al-Fatihah merupakan induk, pokok atau basis bagi Al Qur’an secara keseluruhan. Artinya, bahwa Surat Al Faatihah mengandung pokok-pokok isi Al Qur’an.
3. As Sab’ul Matsaani.
Surat Al-Faatihah juga dinamai “As Sab’ul Matsaani” (tujuh yang berulang-ulang). Dinamai demikian, karena ayatnya berjumlah tujuh ayat dan dibaca berulang-ulang dalam shalat.
Selain nama-nama tersebut masih ada beberapa nama lagi. Bahkan dalam Tafsir Ash Shaawi jilid IV hal 371 Cetakan Bairut diterangkan, “Nama Al Faatihah merupakan salah satu dari 20 nama”. Namun nama-nama lain itu tidak perlu disebutkan di sini.
Surat Al-Faatihah diturunkan di Mekah, jadi termasuk surat-surat Makiyyah. Diturunkan di waktu shalat, mula-mula disyariatkan dan diwajibkan membacanya di dalam shalat. Oleh karena itu, ia adalah surat yang pertama diturunkan dengan lengkap. Di dalamnya terdapat kesimpulan dari isi keseluruhan Al Qur’an seperti telah disebutkan diatas. Adapun jumlah ayat dalam surat Al Faatihah ada tujuh.
Pokok Isi Al Qur’an
Telah disebutkan di atas, bahwa Surat Al-Faatihah merupakan basis Al- Qur’an seluruhnya. Di dalam Surat Al-Faatihah terdapat kesimpulan atau intisari isi Al Qur’an.
Al Qur’an diturunkan pada saat umat manusia diseluruh penjuru alam ini sangat membutuhkan tuntunan atau hidayah, yang dapat di jadikan pegangan hidup dan dapat menunjukkan mereka kepada ketenteraman jiwa dalam menghadapi segala segi hidup dan kehidupan.
Sebagai karakteristik jiwa manusia adalah selalu merasa tidak puas dengan setiap keadaan, malah seringkali tidak menginginkan keadaan yang kondusif berlaku dalam masyarakat. Pada saat itu, di seluruh penjuru dunia telah terjadi dekadensi moral, dengan mengesampingkan norma agama dan nilai-nilai moralitas, sehingga porak porandalah tatanan kehidupan dan hancurlah peradaban manusia berkeping-keping menjadi suatu keadaan yang tidak beradab, dan jauh dari nilai-nilai agama dan kemanusiaan yang hakiki. Keyakinan dan kepercayaan mereka telah berpaling dari selain Allah dan tidak menghiraukan lagi perintah dan anjuran Rasulnya. Mulai dari para Raja, pemimpin suku dan adat serta para pemimpin kabilah mempunyai kekuasaan yang mutlak, otoriter dan penindas. Perilaku dan akhlak mereka serta tindakan-tindakannya selalu bertentangan dengan peri kemanusiaan. Mereka telah lupa kepada ajaran-ajaran yang dibawa oleh para Nabi dan Rasulnya pada saat itu, yaitu sebelum datangnya Nabi Muhammad saw.
Maka, kedatangan Al Qur’an adalah untuk memenuhi tuntutan jiwa mereka yang kering dan haus dari nilai-nilai spritual. Mereka ingin melepas belenggu kepercayaan yang menyesatkan, mereformasi hukum dan peraturan adat istiadat yang penuh dengan kurafat, dan merubah tradisi serta dongeng-dongeng yang penuh dengan tahayul dan kebohongan. Sehingga sudah tidak relevan lagi dengan akal dan pikiran yang selalu berkembang dinamis dan kontekstual.
Untuk memenuhi aspirasi hati dan gejolak jiwa yang telah lama terpendam oleh tradisi dan budaya jahiliyah. Maka, Al Qur’anul datang dengan membawa ajaran tentang keimanan yang terlepas dari kesyirikan, hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, persamaan hak dan keadilan. janji-janji dan ancaman-ancaman Allah bagi yang beriman dan yang ingkar, serta kisah-kisah tentang umat-umat terdahulu yang dapat dijadikan pelajaran dan i’tibar, agar dapat hidup aman dan tenteram bahagia dunia dan akhirat.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta alam yang senantiasa memberi banyak kenikmatan. Sholawat serta salam kita tujukan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang sangat kita harapkan syafaatnya di hari akhir nanti.
Surat Al Fatihah termasuk dalam surat makkiyah yaitu surat yang diturunkan di Mekkah. Surat Al Fatihah merupakan surat pertama dalam Al Qur an atau disebut sebagai surat pembuka. Surat Al fatihah Terdiri dari atas 7 ayat. Hafal terhadap surat Al Fatihah merupakan kewajiban seorang setiap orang yang mengerjakan ibadah sholat, baik ketika sholat sendiri, atau sebagai makmum ataupun sebagai Imam harus mengerti dan paham Surat Alfatihah. Karena jika tidak membaca surat Al Fatihah maka sholatnya tidak sah.
Nabi kita, sang suri tauladan kita yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيْهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلاَثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيْلَ لِأَبِيْ هُرَيْرَةَ: إِنَّا نَكُوْنُ وَرَاءَ اْلإِمَامِ فَقَالَ: اِقْرَأْ بِهَا فِيْ نَفْسِكَ فَإِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَسَّمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِيْ وَبَيْنَ عَبْدِيْ نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِيْ مَا سَأَلَ
Artinya :
“Barangsiapa yang melakukan sholat, sedang ia tak membaca Ummul Qur’an (Al-Fatihah) di dalamnya, maka sholatnya kurang (3X), tidak sempurna”. Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana kalau kami di belakang imam”. Beliau berkata, “Bacalah pada dirimu (yakni, secara sirr/pelan), karena sungguh aku telah mendengar Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Allah -Ta’ala- berfirman, “Aku telah membagi Sholat (yakni, Al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan sesuatu yang ia minta”. [HR. Muslim (395), Abu Dawud (821), At-Tirmidziy (2953), An-Nasa’iy (909), dan Ibnu Majah (838)]
Surat Al Fatihah dan Maknanya
Bagi kamu yang ingin memahami surat Al Fatihah lebih dalam, di bawah ini kami sajikan surat Al Fatihah dalam bahasa arab dan juga latin lengkap dengan terjemahan dan penjelasan makna lebih dalam. Semoga Alloh SWT mengizinkan kita memahami ayat-ayat suci di bawah ini :1.
Latin : Bismillah Hirrahman Nirrahim
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Maksud dari ayat pertama ini adalah :
saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap
pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, mulai
dari pekerjaan ringan seperti makan, minum, bepergian, belajar, dan
sebagainya. Allah adalah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah
dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi
makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar-Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama
Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya
kepada makhluk-Nya, sedang ar-Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian
bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu
melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
2. Latin : alhamdu lillaahi rabbil aalamiina
artinya : Segala puji {2} bagi Allah, Tuhan semesta alam. {3}
Maksud ayat kedua surat Al Fatihah adalah : {2} Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berarti: menyanjung-Nya karena perbuatan-Nya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap ni’mat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
{3} Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafadz “rabb” tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). ‘Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia,alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah pencipta semua alam-alam itu.
3.
Latin : arrahmaanirrahiim
Artinya : Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Untuk ayat ketiga dalam surat Al FAtihah ini maksudnya hampir sama dengan ayat pertama, Ar-Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar-Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
4.
latin : maaliki yawmiddiin
Artinya : Yang menguasai {4} di Hari Pembalasan {5}
{4 }Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan “mim”, yang berarti: pemilik. Dapat pula dibaca dengan (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
{5} Yaumiddin (hari pembalasan): hari yang di waktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa’ dan sebagainya.
5.
latin : iyyaaka na’budu wa-iyyaaka nasta’iin
Artinya : Hanya Engkaulah yang kami sembah {6}, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. {7}
{6} Na’budu diambil dari kata ‘ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
{7} Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
6.
Latin : ihdinaash shiraathaal mustaqiim
Artinya : Tunjukilah [8] kami jalan yang lurus,
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata “hidayaat”: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
7.
Latin : shiraathalladziina an’amta ‘alayhim ghayril maghdhuubi ‘alayhim walaadhdhaalliin
Artinya : (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. {9}
{9} Yang dimaksud dengan “mereka yang dimurkai” dan “mereka yang sesat” ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Khasiat Surat Al Fatihah
Diantara khasiat Fatihah ialah siapa yang membaca 'Al-Fatihah' diwaktu hendak tidur, Surah 'Al-Ikhlas' sebanyak 3 kali dan Mu'awwidzatain maka ia akan aman dari segala hal selain ajal. Dan siapa berhajat (berkeinginan sesuatu) kepada Allah s.w.t.maka olehnya dibaca surah Al-Fatihah sebanyak 41 kali diantara sembahyang sunat Subuh dan sembahyang fardu Subuh sampai 40 hari (tidak Lebih) kemudian memohon kepada Allah s.w.t. maka Insyaallah ia penuhi keperluan hidupnya.-Barangsiapa membaca Fatihah berserta Bismillah diantara sunat Subuh dan fardu Subuh dengan Istiqomah maka kalau ia inginkan pangkat terkabullah ia dan kalau ia fakir maka akan kaya serta jika ia punya hutang maka mampu membayanrnya dan kalau ia sakit maka akan sembuh serta kalau ia punya anak maka anaknya itu menjadi anak yang soleh, berkat surah Al-Fatihah.
-Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah sebanyak 20kali setiap selesai sembahyang fardu lima waktu maka Allah s.w.t. luaskan rezekinya, baiki akhlaknya, mudahkan urusannya, hilangkan keperihatinannya dan kesusahannya, anugerahkan apa yang ia angan-angankan, dapatkan berbagai berkat dan kemuliaan, jadikan ia berwibawa, berpangkat luhur, berpenghidupan baik dan ia pula anak-anaknya terlindung dari kemudharatan dan kerosakan serta dianugerahkan kebahagiaan dan sebagainya.
-Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah sebanyak 125 kali selesai sembahyang Subuh maka ia peroleh maksudnya dan ia ketemukan apa yang dicari-cari serta sebaiknya ia panjatkan doa yang bermaksud:
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran Surah Al-Fatihah dan rahsianya, supaya dimudahkan bagiku semua urusanku, sama ada urusan dunia atau urusan akirat, supaya dimakbulkan permohonanku dan ditunaikan hajatku..........."
-Barangsiapa mengamalkan bacaan Al-Fatihah diwaktu sahur (tengah malam) sebanyak 41 kali maka Allah s.w.t.bukakan pintu rezekinya dan Dia mudahkan urusannya tanpa kepayahan dan kesulitan. Selesai bacaan Al-Fatihah tersebut dan sebaiknya berdoa:
"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahsianya, supaya Engkau bukakan bagiku pintu-pintu rahmatMu, kurnia-Mu dan rezeki-Mu. Dan Engkau mudahkan setiap urusanku, murahkanlah bagiku rezekiMu yang banyak lagi berkat tanpa kekurangan dan tanpa susah payah, sesungguhnya Engkau berkuasa atas setiap sesuatu. Aku mohon kepada-Mu dengan kebenaran surah Al-Fatihah dan rahsianya, berikan apa yang kuhajati........"
Semoga artikel islami yang berisi mengenai terjemahan surat Al Fatihah dan khasiatnya beserta maksudnya di atas bisa bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah senantiasa memberi kita ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan Akhirat, dan melindungi kita dari ilmu-ilmu yang tidak bermanfaat dan menyesatkan. Aamiin.
Dari berbagai sumber