Benarkah Syekh Siti Jenar Mengajarkan Ilmu Kejawen?
Mungkin banyak orang yang tidak mengerti atau tidak tahu menahu soal bab ini. Di era masa islam masuk ke tanah jawa, orang jawa sudah memiliki suatu aliran kepercayaan dari leluhurnya yakni dari keilmuan dan kebatinan yang diturunkan dari sang pendiri tanah jawa yaitu Sri Baginda Prabu Aji Saka. Orang jawa meyakini bahwa untuk berhubungan dengan Sang Hyang Maha Kuasa diperlukan suatu ritual kebatinan. Bahkan dikalangan orang awam tersesat menyembah pohon/ batu/ dsb sebab para Resi atau kalangan brahmana enggan mengajarkan keilmuannya pada golongan kelas rendah. Di jaman itu golongan kasta masih berlaku dengan kental di masyarakat jawa.
Banyak orang sakti mandraguna di jaman itu, namun banyak yang bersekutu dengan bangsa jin atau dedemit. Melihat hal itu Syekh Siti Jenar ingin meluruskan kesalah pahaman pola pikir masyarakat yang sering beliau temui dan mensyiarkan ajaran agama islam. Dengan hal itu Syekh Siti Jenar mengajarkan suatu konsep budaya yang disisipi nilai agama untuk syiarnya, yaitu mantra jawa yang di islamkan disisipi dan diganti dengan doa dari ayat suci Al Quran. Sehingga dikalangan masyarakat jawa dikenal dengan islam abangan. Pemahan ilmu sedulur papat lima pancer dikalangan ilmu kejawen merupakan suatu hal yang sangat inti bagaimana seseorang mengenali jati dirinya dan suatu cara mewujudkan suatu keinginan menjadi kenyataan dalam permohonannya pada Sang Pencipta. Oleh Syekh Siti Jenar dijelaskan lebih nalar dan tidak perlu dengan ritual yang rumit, cukup melafalkan dua kalimat syahadat (kalimosodo) dan doa yang dipetik dari ayat Al Quran serta permohonannya dengan lafal kejawen, dengan penerapannya lebih simple dengan pemahaman yang mudah dipahami berbagai kalangan tanpa membedakan status sosialnya (menghapus istilah kasta).
Keilmuan sedulur papat lima pancer dari ajaran Syekh Siti Jenar jika dikuasai bisa untuk berbagai keperluan, baik urusan duniawi maupun kesaktian, tak heran banyak orang belajar pada beliau, sebab sesaji dan ritual yang ribet dihilangkan dan disederhanakan cukup diganti dengan syahadat panatagama. Syekh Siti Jenar konon berbagi kaweruh pada Sunan Kalijaga agar kelak keilmuan ini sebagai piandel syiar mengislamkan orang jawa yang secara turun temurun meyakini konsep keilmuan sedulur papat lima pancer. Banyak orang salah kaprah tentang ilmu sedulur papat lima panceryang disisipi beragam amalan dan doa mantra disertai ritual yang neko-neko.
Bahkan wejangan untuk pemahamanpun disesuaikan pola pikir cara pandang dari guru-guru kejawen yang berbeda yang akhirnya dicampur aduk dioplos yang justru membingungkan orang. Tak heran ilmu sedulur papat lima pancer banyak perguruan menawarkan pengisian/ pembangkitan dengan istilah yang beragam. Ilmu sedulur papat lima pancer sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, jika anda memiliki kuncinya maka bisa anda terapkan untuk berbagai keperluan, baik secara kebutuhan duniawi dalam membantu urusan rejeki, jodoh, cinta, dsb, bahkan untuk keperluan secara spiritual seperti menguasai ilmu gaib secara laduni, menembus dimensi, deteksi, indera ke-6, dsb. Untuk menguasai hal ini tentunya perlu bimbingan dari seorang guru yang mumpuni dan memahami benar bagaimana keilmuan tersebut.
Kesaktian Syekh Siti Jenar dalam bab ilmu sedulur papat lima pancer yang simple, seperti yang diajarkan Sunan Kalijaga pada Jaka Tingkir. Tak heran Raja Pajang tersebut terkenal sakti mandraguna, dan mampu menyerap berbagai keilmuan kanuragan dengan cepat sewaktu berkelana ngulang kaweruh. Suatu keilmuan jangan hanya disuguhi sesuatu yang dibilang katanya, ada wajib merasakan dan yang harus membuktikan potensi keilmuan tersebut yang diaplikasikan (materi langsung praktek).
Banyak perguruan dan paranormal menyuguhkannya justru dengan atraksi sulap, permainan debus, dsb. Hal ini yang membuat orang kecewa dalam belajar keilmuan gaib, wajar karena salah tempat dan tidak mendapat bimbingan dari seorang guru yang tepat. Ilmu sedulur papat lima pancer dijaman sekarang memang suatu hal yang langka, orang mempelajari dari kitab primbonpun dijamin tidak akan bisa justru siting yang bisa didapati, karena bukan sedulur papat lima pancer tetapi ilmu dari bangsa jin atau dedemit. Inilah yang dahulu diluruskan dan diajarkan oleh Syekh Siti Jenar juga Sunan Kalijaga agar orang tidak tersesat dengan pemujaan pada bangsa jin, cukup memahami dan mempelajari serta menerapkan keilmuan sedulur papat lima pancer atau ruhaniyah pribadi sehingga tidak perlu bantuan jin atau dedemit manapun untuk meraih tujuannya. Mutlak keilmuan murni dari dalam diri kita sendiri atas kuasa dan ijin Allah SWT maka semua akan terjadi/ terwujud. Jika anda ingin belajar keilmuan sedulur papat lima pancer yang original silahkan datang langsung dan konsultasikan DISINI, jangan mencari ilmu katanya tapi anda sendiri yang harus merasakannya, menerapkannya, mengaplikasikannya, anda akan mendapat bimbingan secara langsung dari seorang guru ilmu kebatinan/ kasepuhan kejawen yakni R.Tjakra Djajaningrat. Ilmu sedulur papat lima pancer itu ada karena anda ada, selagi anda masih hidup tentu anda bisa memanfaatkannya, tidak ada pantangan, tidak ada efek samping sebab bukan ilmu dari jin, murni ilmu memanfaatkan potensi ruhaniyah pribadi anda sendiri. Jika paranormal saja banyak yang belajar, tentu andapun bisa menguasainya bahkan bisa memiliki kemampuan seperti paranormal. Namun inti dasarnya bukan mengajari untuk jadi dukun atau paranormal justru bagaimana anda kembali pada jalan yang benar guna mempelancar segala urusan dan keperluan pribadi anda, jika memiliki kemampuan spiritual gunakan untuk diri sendiri terlebih dahulu dan berguna untuk melindungi keluarga dan syukur bermanfaat untuk orang disekitar anda.
Semoga adanya posting ini menjawab Benarkah Syekh Siti Jenar Mengajarkan Ilmu Kejawen? itu benar adanya. Dan sebagai generasi penerus kita wajib nguri-nguri ajaran budaya leluhur yang kini sudah banyak ditinggalkan bahkan dimodifikasi oleh oknum yang tertentu yang hanya mengambil kaweruh ilmu dari buku kitab primbon yang sebenarnya bisa anda beli ditoko buku bahkan dipedagang kaki lima, jika ilmu seperti itu yang anda dapati jangan menyesal jika anda gagal, dapatkan ilmu yang asli dan murni sebab ilmu asli tidak ribet dan banyak aturan, itu bisa anda temukan DISINI, jika ilmu pasaran bahkan ilmu primbon anda bisa mencari di online jika anda rangkum bisa satu buku, namun itu ilmu wawasan dan katanya, jangan belajar dengan ilmu katanya! Yang nulis juga belum tentu mengerti bahkan bisa jadi belum menguasai sudah main posting dari hasil jiplak buku, semua kembali pada diri anda yang meresponnya benar atau tidaknya. Belajar ilmu butuh bimbingan guru yang mumpuni dan paham betul dengan keilmuannya, niscaya akan membawa manfaat dalam kehidupan anda.
Mungkin banyak orang yang tidak mengerti atau tidak tahu menahu soal bab ini. Di era masa islam masuk ke tanah jawa, orang jawa sudah memiliki suatu aliran kepercayaan dari leluhurnya yakni dari keilmuan dan kebatinan yang diturunkan dari sang pendiri tanah jawa yaitu Sri Baginda Prabu Aji Saka. Orang jawa meyakini bahwa untuk berhubungan dengan Sang Hyang Maha Kuasa diperlukan suatu ritual kebatinan. Bahkan dikalangan orang awam tersesat menyembah pohon/ batu/ dsb sebab para Resi atau kalangan brahmana enggan mengajarkan keilmuannya pada golongan kelas rendah. Di jaman itu golongan kasta masih berlaku dengan kental di masyarakat jawa.
Banyak orang sakti mandraguna di jaman itu, namun banyak yang bersekutu dengan bangsa jin atau dedemit. Melihat hal itu Syekh Siti Jenar ingin meluruskan kesalah pahaman pola pikir masyarakat yang sering beliau temui dan mensyiarkan ajaran agama islam. Dengan hal itu Syekh Siti Jenar mengajarkan suatu konsep budaya yang disisipi nilai agama untuk syiarnya, yaitu mantra jawa yang di islamkan disisipi dan diganti dengan doa dari ayat suci Al Quran. Sehingga dikalangan masyarakat jawa dikenal dengan islam abangan. Pemahan ilmu sedulur papat lima pancer dikalangan ilmu kejawen merupakan suatu hal yang sangat inti bagaimana seseorang mengenali jati dirinya dan suatu cara mewujudkan suatu keinginan menjadi kenyataan dalam permohonannya pada Sang Pencipta. Oleh Syekh Siti Jenar dijelaskan lebih nalar dan tidak perlu dengan ritual yang rumit, cukup melafalkan dua kalimat syahadat (kalimosodo) dan doa yang dipetik dari ayat Al Quran serta permohonannya dengan lafal kejawen, dengan penerapannya lebih simple dengan pemahaman yang mudah dipahami berbagai kalangan tanpa membedakan status sosialnya (menghapus istilah kasta).
Keilmuan sedulur papat lima pancer dari ajaran Syekh Siti Jenar jika dikuasai bisa untuk berbagai keperluan, baik urusan duniawi maupun kesaktian, tak heran banyak orang belajar pada beliau, sebab sesaji dan ritual yang ribet dihilangkan dan disederhanakan cukup diganti dengan syahadat panatagama. Syekh Siti Jenar konon berbagi kaweruh pada Sunan Kalijaga agar kelak keilmuan ini sebagai piandel syiar mengislamkan orang jawa yang secara turun temurun meyakini konsep keilmuan sedulur papat lima pancer. Banyak orang salah kaprah tentang ilmu sedulur papat lima panceryang disisipi beragam amalan dan doa mantra disertai ritual yang neko-neko.
Bahkan wejangan untuk pemahamanpun disesuaikan pola pikir cara pandang dari guru-guru kejawen yang berbeda yang akhirnya dicampur aduk dioplos yang justru membingungkan orang. Tak heran ilmu sedulur papat lima pancer banyak perguruan menawarkan pengisian/ pembangkitan dengan istilah yang beragam. Ilmu sedulur papat lima pancer sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, jika anda memiliki kuncinya maka bisa anda terapkan untuk berbagai keperluan, baik secara kebutuhan duniawi dalam membantu urusan rejeki, jodoh, cinta, dsb, bahkan untuk keperluan secara spiritual seperti menguasai ilmu gaib secara laduni, menembus dimensi, deteksi, indera ke-6, dsb. Untuk menguasai hal ini tentunya perlu bimbingan dari seorang guru yang mumpuni dan memahami benar bagaimana keilmuan tersebut.
Kesaktian Syekh Siti Jenar dalam bab ilmu sedulur papat lima pancer yang simple, seperti yang diajarkan Sunan Kalijaga pada Jaka Tingkir. Tak heran Raja Pajang tersebut terkenal sakti mandraguna, dan mampu menyerap berbagai keilmuan kanuragan dengan cepat sewaktu berkelana ngulang kaweruh. Suatu keilmuan jangan hanya disuguhi sesuatu yang dibilang katanya, ada wajib merasakan dan yang harus membuktikan potensi keilmuan tersebut yang diaplikasikan (materi langsung praktek).
Banyak perguruan dan paranormal menyuguhkannya justru dengan atraksi sulap, permainan debus, dsb. Hal ini yang membuat orang kecewa dalam belajar keilmuan gaib, wajar karena salah tempat dan tidak mendapat bimbingan dari seorang guru yang tepat. Ilmu sedulur papat lima pancer dijaman sekarang memang suatu hal yang langka, orang mempelajari dari kitab primbonpun dijamin tidak akan bisa justru siting yang bisa didapati, karena bukan sedulur papat lima pancer tetapi ilmu dari bangsa jin atau dedemit. Inilah yang dahulu diluruskan dan diajarkan oleh Syekh Siti Jenar juga Sunan Kalijaga agar orang tidak tersesat dengan pemujaan pada bangsa jin, cukup memahami dan mempelajari serta menerapkan keilmuan sedulur papat lima pancer atau ruhaniyah pribadi sehingga tidak perlu bantuan jin atau dedemit manapun untuk meraih tujuannya. Mutlak keilmuan murni dari dalam diri kita sendiri atas kuasa dan ijin Allah SWT maka semua akan terjadi/ terwujud. Jika anda ingin belajar keilmuan sedulur papat lima pancer yang original silahkan datang langsung dan konsultasikan DISINI, jangan mencari ilmu katanya tapi anda sendiri yang harus merasakannya, menerapkannya, mengaplikasikannya, anda akan mendapat bimbingan secara langsung dari seorang guru ilmu kebatinan/ kasepuhan kejawen yakni R.Tjakra Djajaningrat. Ilmu sedulur papat lima pancer itu ada karena anda ada, selagi anda masih hidup tentu anda bisa memanfaatkannya, tidak ada pantangan, tidak ada efek samping sebab bukan ilmu dari jin, murni ilmu memanfaatkan potensi ruhaniyah pribadi anda sendiri. Jika paranormal saja banyak yang belajar, tentu andapun bisa menguasainya bahkan bisa memiliki kemampuan seperti paranormal. Namun inti dasarnya bukan mengajari untuk jadi dukun atau paranormal justru bagaimana anda kembali pada jalan yang benar guna mempelancar segala urusan dan keperluan pribadi anda, jika memiliki kemampuan spiritual gunakan untuk diri sendiri terlebih dahulu dan berguna untuk melindungi keluarga dan syukur bermanfaat untuk orang disekitar anda.
Semoga adanya posting ini menjawab Benarkah Syekh Siti Jenar Mengajarkan Ilmu Kejawen? itu benar adanya. Dan sebagai generasi penerus kita wajib nguri-nguri ajaran budaya leluhur yang kini sudah banyak ditinggalkan bahkan dimodifikasi oleh oknum yang tertentu yang hanya mengambil kaweruh ilmu dari buku kitab primbon yang sebenarnya bisa anda beli ditoko buku bahkan dipedagang kaki lima, jika ilmu seperti itu yang anda dapati jangan menyesal jika anda gagal, dapatkan ilmu yang asli dan murni sebab ilmu asli tidak ribet dan banyak aturan, itu bisa anda temukan DISINI, jika ilmu pasaran bahkan ilmu primbon anda bisa mencari di online jika anda rangkum bisa satu buku, namun itu ilmu wawasan dan katanya, jangan belajar dengan ilmu katanya! Yang nulis juga belum tentu mengerti bahkan bisa jadi belum menguasai sudah main posting dari hasil jiplak buku, semua kembali pada diri anda yang meresponnya benar atau tidaknya. Belajar ilmu butuh bimbingan guru yang mumpuni dan paham betul dengan keilmuannya, niscaya akan membawa manfaat dalam kehidupan anda.